Sugeng Rawuh...!!! Blog ini bukan saja tentang craft-nya Yanneey di *duneeya*. Melainkan tentang Yanneey & semua -------crafting, writing, family, friends, dll-------Yah, mencoba kembali belajar sharing & belajar menulis. Mari menulis kembali dengan kata dan juga craft.. ...!!!
http://www.cute-smiley.com There is no great writing, only GREAT REWRITING (Justice Brandeis)

Sabtu, 05 Januari 2013

Tentang Ibu

Ibu..., saya biasa memanggil beliau Emak. Mungkin Emak saya tidak sehebat dan sepintar ibu-ibu kalian teman... Tapi sungguh, meski tak pernah saya ungkapkan, saya sangat menyayangi beliau. Meski saya sering melukai hati beliau, meski saya sering berbuat dosa terhadap beliau..

Honestly, di dunia ini saya hanya memiliki Emak saya. 
Karena beliaulah yang selalu mendengarkan saya. Hanya kepada Emaklah saya bisa mengungkapkan isi hati saya, unek-unek saya, meski kadang beliau tak paham atau tak bisa memberi solusi. 
Hanya Emaklah tempat saya bersandar.
Saya memang tak terbiasa berbicara kepada bapak saya. Kekakuan ini sudah sedari kecil terbentuk dan saya hingga saat ini belum bisa mencairkan kekakuan itu. Ketika mau berbicara, rasanya takut... Meski bapak saya tidak menyeramkan, tapi saya selalu takut berbicara kepadanya, seperti tidak ada chemistry. Jadi saya hanya bisa menyampaikan kata-kata saya kepada Emak lalu Emak akan menyampaikannya kepada bapak, meski komunikasi Emak dan bapak juga tidak terlalu bagus sehingga sering terjadi salah paham. Hingga saat ini saya tidak tahu dimana salahnya dan harus bagaimana memperbaiki kesalahan-kesalahan itu.
Saya anak terakhir dengan 5 saudara kandung yang masih ada. Komunikasi saya juga tidak terlalu bagus dengan kakak-kakak saya. Sering kali saya harus merasa bahwa kata-kata saya tidak pernah dipentingkan oleh mereka. Apapun yang saya sampaikan seolah disepelekan. Hingga akhirnya saya pun jadi enggan untuk berbicara, karena percuma. Dan akhirnya saya kembali kepada Emak. Meski Emak kadang menyampaikannya kurang tepat, dan sering kali Emak harus menanggung resiko dituduh "membela saya".

Jadi, Emaklah satu-satunya milik saya di dunia ini. 
Belakangan ini, saya sering ketakutan ketika terpikirkan Emak saya akan pergi untuk selama-lamanya suatu saat kelak, apalagi beliau memang sudah sangat sepuh, seumur Indonesia merdeka.
Apa jadinya saya jika Emak pergi? Bagaimana dengan diri saya? Sepertinya saya tak bisa hidup. Kepada siapa nantinya saya bisa berbicara tentang unek-unek saya? Apa saya akan jadi bisu? Sungguh saat ini pun sangat berat saya lalui karena tidak punya orang sebagai tempat sharing yang tepat, rasanya sangat berat merasakan semuanya sendiri.

Emaklah yang sangat berharga dalam hidup saya, meski saya akui saya masih membentaknya, saya sering jengkel dan mendiamkannya, saya sering merepotkannya. Sungguh besar dosa-dosa saya...
Saya takut kehilangan Emak saya.... 
Sungguh... :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar